Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bakti Utama Pati merupakan institusi pendidikan yang selalu berupaya dalam mewujudkan tujuan sesuai dengan yang tertuang dalam UU Nomor 12 Tahun 2012. Upaya untuk menjaga stabilitas kepercayaan masyarakat agar mampu bersaing maka perguruan tinggi harus mampu memberikan layanan publik terbaik.
Kepuasan diartikan sebagai suatu kondisi dimana keinginan dan harapan dapat terpenuhi, berarti kepuasan layanan yang diperoleh civitas akademika adalah kenyamanan yang diperoleh oleh civitas akademika di kampus STIKes Bakti Utama Pati atas pelayanan yang diberikan. Setiap layanan yang ada seharusnya dilakukan evaluasi berkesinambungan untuk mengetahui apakah layanan yang diberikan sudah cukup baik atau tidak dan juga bisa diketahui layanan di bagian mana yang sudah memadai atau yang masih perlu dilakukan perbaikan-perbaikan.
Survei kepuasan terhadap layanan publik di STIKes Bakti Utama Pati dilaksanakan untuk mengetahui kualitas layanan atas unit-unit berdasarkan respon dari mahasiswa. Survei kepuasan tersebut juga dilakukan untuk mengetahui efektivitas layanan yang telah dilakukan dan bertujuan meningkatkan kualitas layanan dari setiap di STIKes Bakti Utama Pati.
Sebagaimana tujuan dari kegiatan survei yaitu mengetahui indeks kepuasan civitas akademika terhadap unit-unit layanan di STIKes Bakti Utama Pati, maka kegiatan survei ini dilaksanakan di STIKes Bakti Utama Pati yang beralamat di Jl. Ki Ageng Selo No.15 Pati pada bulan Februari 2023. Jenis survei yang digunakan adalah deskriptif analisis pendekatan waktu yang digunakan adalah cross sectional.
Dalam pelaksanaan survei kepuasan mahasiswa terkait layanan kemahasiswaan, layanan perpustakaan dan layanan pengelolaan sarana prasarana dan keuangan semester genap tahun akademik 2022/2023, sampel yang diambil menggunakan teknik total sampling dan purposive sampling. Kriteria responden yang digunakan dalam kegiatan survei kepuasan civitas semester genap tahun akademik 2022/2023 adalah seluruh mahasiswa aktif yang tercatat dalam PDDIKTI pada semester genap tahun akademik 2022/2023. Sehingga jumlah responden untuk total sampling pada survei ini adalah 648 responden dan untuk aspek pendidikan pratik laboratorium dengan teknik purposive sampling sebanyak 59 responden.
Pada aspek pendidikan teori, hasil survei digambarkan dalam diagram berikut:
Diagram di atas menunjukkan tingkat kepuasan mahasiswa terhadap proses pembelajaran dengan hasil penilaian dalam kategori sangat puas sebanyak 208 mahasiswa (32.1%), kategori puas sebanyak 299 mahasiswa (46.1%), kategori tidak puas sebanyak 136 mahasiswa (21%) dan kategori sangat tidak puas sebanyak 5 mahasiswa (0.8%).
Mahasiswa mengatakan sangat puas dengan ruang kuliah yang tertata dengan bersih, rapi, sejuk, dan nyaman. Mahasiswa merasa puas dengan materi perkuliahan yang diberikan secara jelas oleh dosen. Mahasiswa mengatakan bahwa tenaga kependidikan memberikan pelayanan administrasi dengan baik dan membantu mahasiswa dalam pemenuhan sarana prasarana pembelajaran.
Pada aspek pendidikan praktik laboratorium, hasil survei digambarkan dalam diagram berikut:
Berdasarkan diagram diatas diketahui bahwa kepuasan mahasiswa terhadap mutu layanan laboratorium pada kategori sangat puas yaitu sebanyak 14 mahasiswa (24.1%), kategori puas yaitu sebanyak 34 mahasiswa (58.6%), kategori tidak puas sebanyak 9 mahasiswa (15.5%), dan sangat tidak puas sebanyak 1 mahasiswa (1.7%).
Mahasiswa mengatakan sangat puas dan puas karena terdapat alat-alat modern yang menunjang pembelajaran laboratorium, sarana prasarana yang lengkap seperti AC dan ruangan yang rapi, bersih, pencahayaan yang baik, dan luas, beberapa staf laboran bersikap ramah, dan memberikan pelayanan yang baik terkait peminjaman dan pengembalian alat serta persiapan ruang, dan dosen memberikan demonstrasi praktikum dengan baik sehingga mahasiswa mudah memahami pembelajaran laboratorium.
Beberapa mahasiswa merasa tidak puas karena jadwal pembelajaran laboratorium yang sering mengalami perubahan di mana dosen tidak dapat hadir sesuai jadwal yang telah ditetapkan dikarenakan adanya kepentingan yang lebih urgent.
Pada aspek pendidikan praktik klinik, hasil survei digambarkan dalam diagram berikut:
Berdasarkan diagram di atas diketahui bahwa kepuasan mahasiswa terhadap mutu layanan bimbingan praktik klinik meliputi orientasi rumah sakit dan ruangan, bimbingan CI dan pembimbing akademik, penugasan, dan sarana prasarana pendukung pecapaian kompetensi pada katergori sangat puas yaitu sebanyak 263 mahasiswa (40.7%), kategori puas yaitu sebanyak 312 mahasiswa (48.1%), kategori tidak puas sebanyak 63 mahasiswa (9.7%) dan sangat tidak puas sebanyak 10 mahasiswa (1.5%).
Mahasiswa mengatakan sangat puas dan puas karena CI, kepala ruang dan bidan memfasilitasi pencapaian kompetensi mahasiswa. Mahasiswa diberikan kebebasan mengekspresikan diri untuk mencapai kompetensi sehingga mahasiswa menikmati praktik klinik dan merasa lebih paham, terampil dan beretika setelah praktik. CI mengarahkan dan membimbing mahasiswa dalam pencapaian target. Pembimbing akademik memfasilitasi bimbingan dan konsultasi dengan baik terkait pencapaian target kompetensi mahasiswa.
Pada aspek layanan perpustakaan, hasil survei digambarkan dalam diagram berikut:
Berdasarkan diagram di atas diketahui bahwa kepuasan mahasiswa terhadap mutu layanan perpustakaan meliputi sarana prasarana, koleksi, sirkulasi dan referensi pada kategori sangat puas yaitu sebanyak 141 mahasiswa (21.7%), kategori puas yaitu sebanyak 395 mahasiswa (61%), kategori tidak puas sebanyak 108 mahasiswa (16.7%) dan sangat tidak puas sebanyak 4 mahasiswa (0.6%).
Mahasiswa mengatakan sangat puas dan puas karena suasana di perpustakaan tidak gaduh dan nyaman, penataan kursi dan meja baca strategis, rapi dan bersih, tersedia komputer untuk mengakses katalog perpustakaan, dan petugas perpustakaan memberikan pelayanan dengan ramah dan baik. Beberapa mahasiswa mengatakan tidak puas dan sangat tidak puas karena mahasiswa membutuhkan waktu mengantri untuk meminjam buku yang dibutuhkan karena terbatasnya jumlah buku, buku-buku koleksi penunjang ilmu kebidanan belum update, judul buku referensi yang kurang lengkap, dan jumlah e-book yang terbatas.
Pada aspek layanan kemahasiswaan, hasil survei digambarkan dalam diagram berikut:
Berdasarkan diagram tersebut dapat diketahui bahwa sebagian besar kepuasan mahasiswa dalam kategori sangat puas terhadap pelayanan dosen, tenaga kependidikan, pengelola maupun sarana dan prasarana yaitu sebanyak 102 mahasiswa (4%), kemudian kategori puas sebanyak 427 mahasiswa (65.8%), kategori tidak puas sebanyak 94 mahasiswa (14.5%) dan kategori sangat tidak puas sebanyak 25 mahasiswa (3.9%).
Mahasiswa mengatakan sangat puas dan puas karena dosen mempunyai kepedulian dalam memberikan perhatian kepada mahasiswa, tenaga kependidikan mempunyai keandalan dan kemampuan dalam memberikan pelayanan terhadap mahasiswa, dan pengelola program studi dan perguruan tinggi memberikan pelayanan sesuai dengan ketentuan.
Pada aspek layanan pengelolaan sarana, prasarana, dan keuangan, hasil survei digambarkan dalam diagram berikut:
Berdasarkan diagram diatas dari 648 responden mahasiswa sebanyak 149 mahasiswa (23%) menyatakan sangat puas, sebanyak 363 mahasiswa (56%) merasa puas, sebanyak 97 mahasiswa (15%) merasa tidak puas dan sebanyak 39 mahasiswa (6%) menyatakan sangat tidak puas dengan pengelolaan sarana dan prasarana pada semester ganjil tahun akademik 2022/2023.
Mahasiswa mengatakan sangat puas dan puas dengan mekanisme playanan di bagian peminjaman dan pengembalian sarana pembelajaran yang mudah diakses dan cepat. Petugas bagian sarpras memiliki ketelitian dalam mengecek sarana dan prasarana yang akan dipinjam dan yang telah dikembalikan. Beberapa mahasiswa menyatakan tidak puas karena jaringan internet yang tidak stabil di beberapa ruang.
Pada aspek layanan pengelolaan keuangan, hasil survei digambarkan dalam diagram berikut:
Berdasarkan diagram diatas dari 648 responden mahasiswa sebanyak 97 mahasiswa (15.0%) menyatakan sangat puas dengan pengelolaan keuangan pada semester ganjil tahun akademik 2022/2023 dan kategori puas sebanyak 478 mahasiswa (73.8%) sedangkan kategori tidak puas sebanyak 67 mahasiswa (10.3%) dan sebanyak 6 mahasiswa (0.9%) menyatakan sangat tidak puas. Melihat hasil kepuasan mahasiswa maka pengelolaan keuangan tetap harus ditingkatkan.
Mahasiswa mengatakan sangat puas dan puas dengan petugas bagian administrasi keuangan memberikan pelayanan yang memuaskan, cepat, dan memiliki sifat sopan, ramah, jujur, dan dapat dipercaya.
Tindak lanjut STIKes Bakti Utama Pati atas hasil survei kepuasan mahasiswa ialah meningkatkan kualitas pelayanan baik dalam pembelajaran teori, laboratorium, dan praktik klinik, layanan perpustakaan, layanan bidang kemahasiswaan, keuangan dan sarana prasarana; Memaksimalkan sarana dan prasarana dengan melakukan penambahan titik akses internet (router) pada tempat dengan jangkauan jaringan wifi yang rendah; melakukan pengecekan berkala serta perawatan pada sarana prasarana pembelajaran; Meningkatkan jumlah koleksi perpustakaan terkait ilmu kebidanan terbaru/ terupdate sesuai dengan mata kuliah per semester baik Prodi Diploma Tiga, Sarjana, dan Profesi Bidan; Melakukan sosialisasi kepada seluruh mahasiswa terkait pemanfaatan e-book di perpustakaan; Menambahkan jumlah koleksi buku minimal 3 eksemplar buku per judul; serta memonitoring dan mengevaluasi pelayanan setiap unit-unit kerja yang ada di STIKes Bakti Utama Pati. Dengan dilakukannya survei kepuasan mahasiswa ini, diharapkan mampu mempertahankan dan meningkatkan kualitas pelayanan institusi dan menjaga kepercayaan masyarakat kepada STIKes Bakti Utama Pati.